Jumat, 20 November 2015

Tanaman Hias yang Bisa Membersihkan Udara Dalam Ruangan

Tanaman hias merupakan tanaman yaag digunakan untuk memperindah suatu rumah atau ruangan. Terdapat macam-macam tanaman hias seperti anggrek, mawar dan banyak lagi. Selain mempercantik ruangan sebagian tanaman hias bisa dijadikan sebagai bahan jamu atau bahan makanan. Tanaman memang memiliki daya tarik tersendiri apalagi bagi yang memang hobi dan menyukai keindahan tanaman hias . Namun ternyata manfaat nya tidak hanya sampai disitu, tanaman hias juga baik untuk ruang hidup kita. Sebagian tanaman hias mampu membersihkan udara ruangan, menjadikannya lebih sejuk dan sehat. 

Penasarankan apa saja Tanaman Hias yang mampu membersihkan udara ruangan ? Berikut 5 Tanaman Hias Yang Membersihkan Udara Dalam Ruangan:

1. Bunga Peace Lily

Menurut penelitian Bunga Peace Lily mampu menyerap racun dan polutan seperti formaldehid, benzena, trichloroethylene, toluena, dan xilena. Tanaman bunga lili damai atau Bunga Peace Lily sangat cocok untuk diletakan didalam ruangan baik di ruang tamu, ruang keluarga atau ruang tidur, ini karena tanaman ini tidak membutuhkan cahaya dan air yang cukup banyak. 

2. Palem Kuning

Palem kuning (Chrysalidocarpus lutescens / Dypsis lutescens) merupakan salah satu jenis palem yang paling banyak dipelihara masyarakat kita. Selain ditanam di halaman rumah, taman, atau tepi jalan, banyak yang menanamnya di dalam pot. Anda bisa menanamnya didalam pot dan meletakkan di sudut ruangan.

3. Pakis Boston

Tanaman hias pakis boston mampu menghapus banyak senyawa organik yang mudah menguap dalam ruangan. Tanaman ini sangat direkomendasikan untuk lingkungan yang penuh akan polusi .Dapat membuat rumah menjadi sejuk dan indah, sehingga anda merasa nyaman saat berada di rumah.

4. Sirih Belanda

Tanaman Sirih Belanda yang mempunyai nama latin Scindapsus aureus. Tanaman dengan ciri khas daun berbentuk hati dan tumbuh merambat.Termasuk dalam family Araceae dan Genus Scindapsus dalam divisi Magnoliophyta (tumbuhan berbunga. Tanaman Sirih Belanda termasuk jenis tanaman yang kuat di segala kondisi cuaca. Sirih Belanda sejak jaman dahulu sudah diketahui manfaatnya sebagai penyerap racun yang terdapat pada asap rokok. Setidaknya ada 2 jenis racun mematikan yang mampu diserap oleh daun Sirih Belanda, yaitu racun formaldehida dan benzene. Bagi anda yang memiliki keluarga perokok tanaman ini sangat direkomendasikan, cukup dengan menanamnya disekitar rumah ,diteras, dipekarangan rumah atau disekeliling rumah. 

5. Sansevieria


Sansevieria tanaman ini lebih dikenal juga dengan nama lidah mertua atau lidah jin. Tanaman ini mempunyai bentuk khas dan mudah dikenali ini merupakan sebuah genus dengan nama Sansevieria yang terdiri atas sekitar 70 spesies Tanaman hias ini yang mampu menyerap racun (polutan) berbahaya di udara, mampu bertindak sebagai pembersih udara dengan menyerap dan menetralisir polutan (racun) dari udara. Direkomendasikan ditanam terutama buat yang tinggal di daerah perkotaan dengan tingkat pencemaran udara yang tinggi. Apalagi tanaman ini dapat juga ditanam di pot dalam ruangan sekalipun. Sehingga selain memperindah ruangan akan dapat bermanfaat juga. Baca Juga Cara Membuat Pestisida Organik Sendiri

Bagi anda yang memang mengingingkan udara yang lebih sehat dalam rumah dan ruangannya, tidak ada salahnya mulai menanam tanaman diatas. Selain memperindah ruang, manfaatnya pun ternyata sangat penting. 



Selasa, 17 November 2015

Cara Menanam Tanaman Cabe di Pot Secara Organik

Cabe merupakan kebutuhan bahan dapur yang setiap hari digunakan ya, karena manfaat dan perannya dalam menu masakan sangat dibutuhkan. Saat harga cabai kadang naik ibu rumah tangga sering dibuat bingung karna belanja bulanan jadi harusbertambah. Nah bagaimana kalau kita bisa hanya tinggal memtik cabai di rumah, tentu lebih hemat karena tak perlu membelinya dan lebih mudah mendapatkannya. 

Menanam cabai di rumah bukan hal sulit kok, bisa dengan cara sederhana dan bisa dipraktekkan sendiri di rumah. Hanya dengan menggunakan media pot secara organik kita bisa bertanam cabai. Tentu dengan menggunakan pot juga lebih menghemat ruang dan bisa diletakkan disekitar rumah.

Mau tau bagaimana caranya ? Yuk silahkan disimak berikut cara menanam cabe di pot secara organik.



TAHAP PERSIAPAN
Mulai dengan menyiapkan benih cabe, benih cabe sendiri bisa didapatkan dari biji buah cabe berkualitas baik lalu diambil bijinya. Selanjutnya menyiapkan pot yang telah diisi oleh tanah dan siram sedikit air agar basah.Taburkan biji cabe kedalam pot dan tunggu sampai tanaman cabe muncul. Selama proses penyemaian usahakan agar tanah dalam pot tetap lembab dengan menyemprotkan sedikit air.

Setelah kira-kira 15 hari, tanaman cabe yang sudah memiliki 4 helai daun siap dipindahkan di pot lain.Siapkan pot yang akan digunakan, masukkan tanah yang telah dicampur dengan pupuk organik cair. Kemudian pindahkan tanaman cabe ke pot tersebut.


TAHAP PERAWATAN
Tanaman cabe merupakan tanaman yang mudah perawatannya. Cukup dengan melakukan pemupukan dan penyiraman. Lakukan pentiraman pada sore hari dengan sedikit air, dan lakukan pemupukan seminggu sekali dengan menggunakan pupuk kompos atau pupuk organik cair.



TAHAP PANEN
Panen dapat dilakukan setelah kira-kira tiga bulan setelah cabe dipindahkan ke pot yang lebih besar. Untuk selanjutnya tanaman bisa dipanen satu minggu sekali atau tergantung bagaimana perawatan tanaman itu sendiri.


Nah bagaimana ? terbilang mudahkan cara menanam cabe di pot organik. Bisa menghemat ruang tempat dan tentunya hasil cabe lebih bagus dan sehat bebas dari pestisida pabrikan. Tentu ini akan membuat kita lebiih merasa aman saat menkonsumsi bahan masakan cabe ini.

Yuk mulai menanam sendiri, Semua manfaat dari alam untuk kehidupan yang lebih sehat dan mandiri. 



Cara Membuat Pestisida Organik Sendiri

Dalam bercocok tanam kita menggunakan beberapa tahap. Dalam tahap perawatan pasti kita sering menggunakan yang namanya pupuk dan pestisida agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik . Untuk menghemat biaya pembeliaan pupuk/pestisida,kita pumya caranya nih... Bagaimana cara membuat pestisida organik sendiri dirumah.Untuk yang hobi bertanam dalam skala rumahan pestisida organik sangat cocok dan tentu lebih aman baik bagi kesehatan dan lingkungan.

Penggunaan pestisida non organik sekarang sudah sampai pada taraf membahayakan, sehingga perlu adanya kesadaran dengan beralih kembali menggunakan pestisida organik. Dengan menggunakan pestisida organik sendiri membuat buah dan sayuran yang dihasilkan saat panen lebih sehat dan tidak perlu khawatir lagi akan dampak negatife tanaman dari pabrikan berpestisida non organik. 

Yuk mulai membuat pestisida organik sendiri .

Begini caranya :


LANGKAH PERTAMA
Menyiapkan seluruh bahan-bahan yang diperlukan. Siapkan air bersih sebanyak dua liter,bratawali sebanyak ½ kg, lengkuas dan satu buah lidah buaya yang sudah cukup tua. Selanjutnya siapkan wadah, alat untuk menumbuk dan beberapa buah botol mineral ukuran dua liter.

LANGKAH KEDUA
Campurkan seluruh bahan kecuali air ke dalam wadah untuk ditumbuk sampai benar-benar halus. Untuk lidah buaya hanya diambil dagingnya saja,setelah halus masukkan air kedalamnya dan aduk hingga benar-benar tercampur rata. Lalu masukkan ke dalam beberapa botol air mineral yang sudah disiapkan , tutup rapat dan biarkan selama kurang lebih 5 hari untuk proses fegmentasi.

LANGKAH KETIGA
Saring bahan-bahan yang sudah di fertasikan tadi untuk mendapatkan airnya saja. Saring menggunakan saringan halus dan pindahkan ke dalam botol atau wadah yang lain. Dan selesei, pestisida organik sudah bisa digunakan .

Ternyata mudah sajakan cara membuatnya. Sekarang saatnya untuk mempraktekkannya sendiri dirumah. Silahkan dicoba J





Senin, 16 November 2015

Cara Menanam Tomat dalam Pot

Apa yang ada dibenak anda, jika tanaman tomat di tanam di pot dan ketika berbuah, ditaruh di sudut ruang tamu. Wow, pasti mata memandang tanpa henti karena warna merah meronanya menjadi penghias interior rumah kita. Ya, buah tomat memang mudah kita jumpai di kebun atau sawah. Tidak ada salahnya, anda mencoba menanam buah tomat dalam pot. Pasti sangat menyenangkan karena tidak sekedar menjadi tanaman hias namun buah bisa kita petik kapan saja dan pastinya menjadi camilan sehat di sela-sela waktu kita.

Sebenarnya, masa tumbuh tanaman tomat bisa maksimal ketika ditanam di dataran tinggi yang adem dan lembab. Tujuan penanaman buah ini bisa untuk dijual atau sebagai tanaman hias yang tujuannya untuk mempercantik ruangan. 



Pada tahap awal, proses pembibitan bisa dilakukan dengan langkah yang sederhana. Anda bisa membeli di pasar, pilihlah jenis buah tomat yang berkualitas supaya buah yang anda dapatkan juga bagus. Siapkan tanah yang sudah tercampur dengan pupuk kompos. Kemudian massukkan dalam polybag kecil. Masa tumbuh biji sekitar dua minggu, setelah itu anda bisa memindahkannya ke pot yang ukurannya bisa anda sesuaikan jika anda memang berniat untuk menambah aksen cantik rumah anda. Jangan lupa beri tongkat kecil dari bamboo karena merambat. Lakukan penyiraman secara rutin. 

Sehari cukup disiram sekali. Dua minggu sekali semprot pupuk organik cair atau bisa anda ganti dengan pupuk kompos tapi dua minggu sekali. Cukup sedikit saja. Kelilingi dengan tongkat-tongkat kecil dan jika ada gulma yang tumbuh disekitar tanaman segera siangi. Sebagai penangkal penyakit, gunakan pestisida organic. 

Masa panen tanaman tomat ini sangat pendek. Setelah kurang lebih tiga bulan masa penanam. Hasilnya, sesuai proses perawatan yang dilakukan usai penanaman. Silahkan anda coba praktekkan cara menanam tomat di dalam pot diatas. Cucilah kedua tangan anda usai merawat tanaman tomat karena batang dan daun tomat mengandung racun yang berbahaya. Hunian anda akan makin mempesona, karena dihiasi dengan tanaman ‘sungguhan’ bukan tanaman plastic yang tidak bisa dimakan. 





Tanaman Buah Pitomba yang Berfungsi Ganda

Sobat tatanam, 

Ternyata ada salah satu jenis akar tanaman hiasnya sangat mudah dibentuk dan berfungsi ganda karena buahnya juga yang bisa dimakan. Yaitu, Pitomba Eugenia Luschnathiana (tanaman buah yang berasal dari Brazil). Pitomba menjadi favorit tanaman hias warga Brazil. Di Indonesia, bentuknya seperti buah Gawok yang memiliki kulit tipis dan rasa manis.

Pitomba memiliki nama lain yaitu Brasilian Cherry, memiliki masa tumbuh yang lambat. Meski sudah menginjak 12 bulan, tingginya hanya 50 cm. dlihat dari proses menanam dan pengembangbiakan, tanaman ini sulit untuk dikembangkan dan cara terbaik adalah menggunakan teknik sambung susu. 



Jika anda ingin mempercantik rumah hunian, tidak ada salahnya anda menanam pitomba dalam pot. Meski sulit dikembangbiakan tanaman ini mudah dirawat, dalam masa tumbuh 3,5 tahun anda bisa menikmati buahnya. Tentu anda tidak akan kecewa karena kenyamanan mata saat memandang tanaman hias Pitomba sekaligus bisa menikmati buahnya yang sangat manis.